10 Komponen Peta Beserta Penjelasannya – Peta merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi dalam bentuk grafis gambar mengenai lokasi atau wilayah tertentu. Di dalam sebuah peta sudah dilengkapi dengan berbagai unsur serta kelengkapan yang bermanfaat untuk memudahkan penggunaan.
Secara umum, peta terbagi menjadi dua jenis peta yang kerap digunakan di berbagai kesempatan, yakni peta umum dan ppeta tematik. Kedua jenis peta ini memiliki perbedaan yang mendasar. Jika peta umum lebih cenderung menyuguhkan informasi dengan komponen khusus yang kompleks dan baku seperti peta topografi atau peta rupa bumi misalnya.
Maka, peta tematik lebih cenderung dibuat untuk sesuatu yang lebih fokus ke hal-hal tertentu, seperti peta curah hujan misalnya.
Dalam cara pembuatannya, peta tersebut juga tak mengharuskan sebuah peta memiliki komponen yang sama persis dengan peta lainnya. Misalnya saja, mengenai posisi informasi tepi, pemakaian warna dan lain sebagainya. Agar lebih mudah memahami tentang apa saja komponen peta, simal ulasan berikut selengkapnya.
Sekilas Tentang Peta
Peta merupakan sebuah gambaran keseluruhan permukaan bumi di sebuah media datar dengan perbandingan tertentu. Istilah penamaan peta awalnya dari bahasa Yunani, yakni mappa yang bermakna taplak atau kain yang menutupi meja. Kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi map atau peta dalam bahasa Indonesia.
Tetapi, secara umum peta memiliki pengertian sebuah gambaran sebagian atau penuh dari permukaan bumi maupun bagian-bagiannya di sebuah media datar dan kemudian diperkecil sesuai skala tertentu.
Peta menjadi gambaran 2 dimensi dari sebuah ruang 3 dimensi. Dalam sisi ilmiah, ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta dinamakan dengan kartografi. Banyaknya peta memiliki skala, dan ini yang menjadi penentu seberapa besar objek dalam peta pada kondisi yang sebenarnya. Kumpulan sejumlah peta disebut dengan atlas.
Komponen-Komponen dalam Peta
Di dalam sebuah peta terdapat komponen yang begitu banyak. Unsur- unsur yang ada di dalam peta merupakan komponen yang menyusun peta nejadi lebih detail dan informatif. Berikut beberapa komponen di dalam sebuah peta, diantaranya.
- Judul Peta
Komponen utama di dalam sebuah peta ialah judul. Dari sebuah juduk akan memberikan informasi yang akurat mengenai isi peta tersebut. Selain itu, judul juga menjadi identitas untuk menjelaskan isi ataupun gambaran peta secara keseluruhan.
Pasalnya sebelum mulai membaca peta lebih lanjut, seseorang akan melihat judulnya terlebih dahulu. Judul pada peta bisa diletakan di bagian atar gambar peta maupun di bagian bawahnya.
- Garis Tepi
Selanjutnya ada garis tepi yang juga disebut dengan border. Komponen ini merupakan garis yang berasa di tepi gambar peta. Tiap ujung garis akan bertemu ujung garis lainnya yang berdekatan. Secara umum, border atau garis tepi dibuat lebih tebal dengan garis rangkap dua.
- Skala Peta
Stu hal yang tak asing dari sebuah peta adalah skala. Skala pada peta menjadi komponen penting dari sebuah peta yang memperlihatkan ukuran perbandingan. Komponen ini memberi informasi yang berkaitan dengan perbandingan jarak diantara angka yang tercantum di gambar peta dan jarak yang sesungguhnya.
Mengapa skala peta sangat dibutuhkan? Sebab, semua peta apapun jenisnya pada dasarnya merupakan hasil pengecilan dari kondisi wilayah tertentu di permukaan Bumi. Yang membedakan ialah, bentuk bumi yang bulat digambarkan dalam sebuah bidang yang datar.
Proses pengecilan tersebut tentunya akan menghasilkan adanya perbandingan antara bentuk nyata gambaran muka bumi dengan hasil gambar pada peta. Nah, dari angka tersebut kemudian dikenal dengan istilah skala.
Perlu diketahui bahwa skala menjadi faktor yang cukup penting dalam sebuah peta. Dari pengamatan skala, seseorang bisa membayangkan seberapa luas wilayah ataupun jarak antara 2 tempat yang sebenarnya di permukaan Bumi.
- Arah Mata Angin
Komponen yang satu ini hampir pasti selalu ada di sebuah peta, baik pada peta umum maupun peta tematik dan tak boleh dilupakan. Meski, pembaca sudah hafal mengenai arah mata angin atau orientasi. Namun, informasi tentang arah mata angin ini akan mempertegas informasi yang didapatkan pembaca.
Sehingga, pembaca akan semakin mudah memahami dan membaca arah yang ada di dalam sebuah peta. Arah mata angin di dalam sebuah peta digambarkan dengan berbagai bentuk. Misalnya, gambar arah mata angin dengan delapan sudut arah.
Ada juga yang hanya memiliki empat sudut arah utama. Bahkan ada yang hanya menampilkan satu arah utama saja yakni, arah utara. Apapun bentuknya, semuanya tetap memberikan informasi yang penting untuk pembaca.
- Garis Astronomis
Di sebuah peta, pasti Anda pernah melihat adanya berbagai macam garis. Ada garis melintang dan membujur yang ada di bagian atas pulau atau wilayah tertentu di peta. Garis tipis tersebut, tersebut disebut juga dengan garis astronomis.
Garis astronomis sendiri merupakan garis khayal yang difungsikan untuk memudahkan untuk menentukan posisi atau lokasi suatu tempat yang ada di permukaan bumi. Garis ini kerap disebut dengan garis lintang dan juga garis bujur. Garis lintang atau disebut juga garis latitude merupakan garis khayal yang mengelilingi permukaan bumi secara horisontal.
Sedangkan garis bujur yang juga disebut garis meridian atau longitude merupakan garis khayal vertikal yang mengitari Bumi. Garis yang membujur ini menghubungkan dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Meskipun berupa garis khayal, garis- garis astronomis tersebut memiliki banyak fungsi.
- Tata Penulisan
Komponen selanjutnya dalam sebuah peta ialah tata penulisan atau lettering.Tak hanya peta, di berbagai jenis objek bergambar, tata penulisan menjadi komponen yang sangat penting. Dalam peta, tata penulisannya memiliki aturan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan objek- objek lainnya yang ada di sebuah peta. Berikut 4 tata penulisan pada peta yang mesti diperhatikan, diantaranya.
- Penulisan dengan huruf kapital digunakan untuk nama ibu kota, nama negara, nama benua dan juga pegunungan.
- Penulisan huruf kapital miring digunakan untuk nama samudera, teluk, laut serta selat.
- Penulisan huruf besar digunakan untuk menuliskan awal nama-nama kota maupun gunung. Sedangkan untuk nama kota kecil serta gunung ditulis dengan menggunakan huruf kecil
- Penulisan huruf kecil miring digunakan untuk menuliskan nama sungai, danau, selat dan juga teluk sempit.
Selain penggunaan huruf, metode penulisan juga harus diperhatikan agar menghasilkan peta yang jelas dan informasi sekaligus terlihat menarik dan bagus.
- Warna
Komponen peta yang selanjutnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan ialah warna. Keberadaan warna pada peta tak hanya bergfungsi membuat tampilan peta jadi lebih cantik, tapi juga memberikan informasi penting dalam sebuah peta. Misalnya informasi yang terkait dengan permukaan wilayah pada peta.
- Simbol
Di dalam sebuah peta juga kerap ditemukan berbagai macam simbol dengan makna-makna tertentu. Simbol sendiri merupakan sebuah tanda konvensional untuk mewakili kondisi sesungguhnya yang ada di lapangan. Penggunaan simbol pada peta, tidak boleh asal-asalan.
Setidaknya ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dalam membuat simbol untuk peta. Simbol harus berukuran kecil, sederhana dan jelas. Selain itu simbol juga memiliki beberapa jenis, yakni simbol dot atau titik, simbol garis, dan juga simbol luas.
- Legenda
Secara umum, legenda ditulis di sebuah kota di sudut peta. Legenda ini merupakan keterangan yang menjelaskan poin-poin penting di dalam sebuah peta. Sesungguhnya, sebuah peta adalah sebuah informasi tentang suatu wilayah yang dituliskan secara dengan berbagai macam bentuk simbol secara sederhana. Maka untuk bisa membacanya lebih jelas perlu menggunakan keterangan.
Dan, keterangan- keterangan yang ada di dalam peta inilah yang dinamakan dengan legenda. Umumnya ditulis secara ringkas dan singkat dalam kotak yang berada di sudut bawah pada peta.
- Tahun Pembuatan dan Sumber Peta
Komponen penting dalam peta yang tak boleh dilupakan ialah tahun pembuatan dan sumber peta. Hal tersebut penting karena bisa menyuguhkan informasi yang tepat dan terpercaya. Jika memerlukan peta untuk kondisi tertentu, maka pilih peta yang dibuat dengan tahun pembuatan terbaru. Pasalnya, peta keluaran terbaru menyajikan berbagai macam informasi yang lebih up to date, dan sesuai dengan keadaan sekarang.
Demikian tadi informasi dari Zhynetrick tentang komponen peta yang sangat penting. Dimulai dari judul, skala, tata penulisan hingga tahun pembuatan. Semuanya sangat penting dalam sebuah peta, dan menjadikan peta sebagai media informasi yang akurat.