Cara Mengatasi Windows Cannot Connect to the Printer – Printer merupakan kebutuhan utama bagi workspace kantor ataupun rumahan yang sering mencetak sesuatu. Bisa itu laporan perusahaan, cetak skripsi, atau dokumen-dokumen lain. Pada suatu saat kita akan memakai printer, muncul pesan error menyatakan bahwa windows tidak bisa terhubung ke printer. Apa maksudnya? bagaimana cara mengatasinya?
Cara Mengatasi Windows Cannot Connect to the Printer
Pesan error “Windows cannot connect to the printer” ini disebabkan oleh banyak faktor, bentuk pesan error diantaranya:
- Windows Cannot Connect to the Printer – Operation Failed with Error 0x0000007e
- Windows Cannot Connect to the Printer – Operation Failed with Error 0x00000002
- Windows Cannot Connect to the Printer – Operation Failed with Error 0x0000007a
Windows gagal mendeteksi printer karena file mscms.dll tidak dapat ditemukan, yang seharusnya ada di folder windows system32. Di artikel ini akan dibahas berbagai cara untuk mengatasinya.
Salin File mscmc.dll
Solusi yang paling masuk akal adalah mencoba menaruh file mscmc.dll yang kamu dapatkan dari internet atau teman pada direktori:
1. C:\windows\system32\spool\drivers\x64\3\ (Jika kamu menggunakan Windows 64-bit)
2. C:\windows\system32\spool\drivers\w32x86\3\ (Jika kamu menggunakan Windows 32-bit)
Setelah itu, coba restart PC. Seharusnya komputermu sekarang dapat mendeteksi printer tersebut.
Restart Print Spooler Service
Windows beroperasi dengan beberapa service yang berjalan tiap saat. Nah, mungkin saja service yang berkaitan dengan printer tidak sengaja terhenti atau error.
Cara merestart Print Spooler Service:
- Tekan tombol Win+R, kemudian ketik services.msc lalu Enter.
- Pada layar akan ditampilkan daftar service yang berjalan, Cari dan double klik Print Spooler service
- Pastikan jenis Startup type nya diatur ke Automatic, klik Stop, klik lagi start untuk memulai ulang service.
Printer sudah bisa terdeteksi oleh windows. Bila perlu, restart komputermu untuk mencegah terjadinya error.
Install Ulang Driver Printer
Pada beberapa kasus, driver printer yang error juga jadi pemicu dari masalah tidak terdetect ini. Coba install ulang dengan cara berikut:
- Tekan tombol Win+R, kemudian ketik printmanagement.msc, lalu Enter.
- Akan muncul jendela manajemen printer, cari tentang driver printermu di folder All Driver, klik kanan lalu Delete.
- Ulangi langkah jika masih ada lainnya yang perlu dihapus.
- Selesai, kita install lagi driver printernya.
- Restart komputer, seharusnya printer bekerja dengan normal.
Tambahkan Manual Printer
Jika ini pertama kalinya kamu menggunakan printer itu, mungkin printer tidak dapat memasang drivernya dengan benar dan kesusahan untuk terdeteksi. Maka dari itu, kita lakukan penambahan manual printer lewat berikut:
- Masuk ke Control Panel, cari Devices and Printer.
- Lihat pada daftar perangkat printer. Jika tidak ada, klik Add Printer.
- Pilih The printer that I want isn’t listed.
- Klik Add a local printer or network printer with manual setting. Lalu klik Next.
- Pilih Use an existing port dan cari nama printernya, klik Next.
- Pastikan sudah memiliki driver dan aktif di komputer Anda, kemudian pilih Have Disk. Browse untuk mencari file driver printernya.
- Tambahkan file driver. Lalu klik OK.
- Seharusnya printermu ditampilkan di daftar perangkat.
Ubah Registry Printer
Oya, perlu diingatkan bahwa semua cara ini hanya ampuh jika yang rusak memang dari softwarenya, bukan kondisi pada printer.
Cara ini kita lakukan pada registry printer:
- Lakukan Stop Print Spooler Service yang disebutkan caranya tadi.
- Win+R ketikkan regedit. Kemudian masuk ke direktori:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Print\Providers\Client Side Rendering Print Provider - Klik kanan pada Client Side Rendering Print Provider, pilih Delete
- Nyalakan kembali Print Spooler Service untuk menerapkan perubahannya.
Seharusnya cara diatas mudah dan berhasil untuk mengatasi errornya. Cukup sekian artikel tentang memperbaiki printer tidak terdeteksi ini, terima kasih.