Deezer mampu mendeteksi mood saat memutar musik – Sejauh ini, sistem algoritma yang dipakai oleh banyak penyedia layanan pemutar musik daring, hanya menggunakan faktor lirik lagu atau instrumen musik, untuk mendeteksi mood seseorang yang sedang mendengarkan musik. Sejauh ini, teknologi ini tidak terlalu efektif ketika Anda mencoba untuk berganti mood dari melankolis ke semangat.
Deezer mampu mendeteksi mood saat memutar musik
Para peneliti dari Deezer, sebuah penyedia layanan pemutar musik daring, menemukan cara untuk membuat kecerdasan buatan besutan mereka mampu menilai sebuah lagu utuh dari detik awal hingga akhir sebelum akhirnya membuat penilaian. Mereka mengembangkan sebuah sistem pembelajaran mendalam (<em>deep learning</em>) yang mampu mengukur emosi dan intensitas lagu dengan mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya satu faktor misalnya lirik lagu.
Deezer melatih kecerdasan buatan mereka menggunakan sinyal audio mentah, pemodelan rekonstruksi konteks linguistik, dan sebanyak 18.644 basis data lagu dengan berbagai jenis marka seperti “tenang” atau “sedih”.
Sistem ini memang masih lebih banyak mendeteksi mood sebuah lagu berdasarkan liriknya. Namun jika kecerdasan buatan mampu mempelajari lirik lagu sekaligus dengan genre audionya, tentu akan menjadi jauh lebih efektif. Seperti saat membedakan dua buah lagu dimana yang satu bertempo rendah namun tema liriknya semangat, dan lagu yang lain adalah lagu EDM (Electronic Dance Music) dengan tempo cepat namun berlirik sedih.
Sekalipun kecerdasan buatan besutan Deezer ini masih belum sempurna, tentu teknologi ini akan semakin memudahkan semua pihak. Di satu sisi, operator Deezer tidak akan perlu lagi menandai satu persatu lagu dengan mood yang disampaikan, di sisi lain, di masa depan nanti, satu mood Anda akan ditemani oleh jumlah lagu yang bisa jadi, tidak terbatas.
Sekian artikel Zhynetrick tentang Semoga bermanfaat.