Objek Wisata Trunyan Yang Unik dan Penuh Misteri

Objek Wisata Trunyan Yang Unik dan Penuh Misteri – Pulau Bali memang terkenal sebagai daerah wisata di dunia. Selain menyimpan kekayaan alam yang melimpah, Pulau Bali juga memiliki budaya yang unik. Bahkan hingga kini para penduduknya masih memegang teguh adat istiadat. Salah satu adat cukup unik di Bali rupanya menjadi nilai tambah bagi pariwisatanya.

Nah, taukah anda daerah di Bali yang mempunyai adat istiadat unik? Rupanya Desa Trunyan yang dikenal dengan keasriannya, lantaran berada di tepi Danau Batur dan dikelilingi oleh perbukitan. Siapa sangka jika desa ini termasuk desa tertua di Bali sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Inilah objek wisata Trunyan yang unik dan penuh misteri.

Tempat Wisata Trunyan Yang Unik dan Penuh Misteri

Objek Wisata Trunyan Yang Unik dan Penuh Misteri
Sumber : Wikimedia Commons

Lokasi Wisata Desa Trunyan

Secara administratif, keberadaan Desa Trunyan telah masuk ke dalam kawasan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Sementara itu, untuk mencapai desa yang satu ini anda harus menyeberangi Danau Batur menggunakan perahu. Meskipun menyebrangi danau, objek wisata Trunyan telah banyak dikunjungi wisatawan, terlebih bagi yang hobi menguji adrenalin.
Misteri Desa Trunyan

Menurut warga setempat, kata Trunyan ini berasal dari kata Taru dan Menyan yang arti nya kayu dan wangi. Rupanya nama tersebut diambil dari pohon yang mengeluarkan aroma wangi yang tumbuh di desa tersebut. Inilah yang menjadi misteri, mengapa pohon ini bisa mengeluarkan bau yang sangat harum sehingga bau busuk yang keluar dari jenazah tidak tercium sama sekali. Jadi, meski jenazah di pemakaman Desa Trunyan tidak dikubur dan hanya diletakkan di atas tanah, uniknya tidak ada bau busuk yang tercium dari pemakaman tersebut. Aroma wangi yang berasal dari Pohon Taru Menyan raksasa yang berdiri kokoh di pemakaman tersebut.

Pemakaman di Desa Trunyan

Ada adat istiadat di Desa Trunyan yang terbilang sangat unik, yakni cara pemakaman warganya. Biasanya di Bali jika penduduknya meninggal maka jenazahnya akan dikremasi. Dimana tradisi ini disebut dengan upacara Ngaben, akan tetapi di Desa Trunyan mempunyai tata cara tersendiri dalam memakamkan jenazah masyarakatnya. Sebenarnya terdapat tiga jenis makam di masyarakat Trunyan

Pertama, kawasan yang disebut dengan Sema Wayah yang merupakan pemakaman yang dikhususkan bagi warga yang meninggal secara wajar. Jenazah akan ditutup dengan kain kafan putih. Setelah dilakukan prosesi adat, jenazah akan diletakkan di atas tanah di bawah Pohon Taru Menyan, tanpa dikubur dan hanya ditutupi dengan anyaman bamboo.

Pemakaman yang kedua bernama Sema Bantas yang merupakan pemakaman diperuntukkan bagi warga yang meninggal secara tidak wajar, seperti kecelakaan, bunuh diri atau dibunuh orang. Biasanya jenazah akan dikubur ke dalam tanah. Terakhir lokasi pemakaman yang ketiga, disebut dengan Sema Nguda, dimana dikhususkan bagi warga yang masih anak-anak atau orang dewasa yang belum menikah.

itu dia Objek Wisata Trunyan Yang Unik dan Penuh Mister. Semoga apa yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Trunyan menjadi budaya Indonesia yang unik karena masih tetap dipegang teguh.

Pos terkait