8 Tips Menentukan Niche Blog Potensial

8 Tips Menentukan Niche Blog Potensial

8 Tips Menentukan Niche Blog Potensial – Tahap awal untuk menentukan niche dan keyword potensial blog kita alangkah baiknya kita harus Faham pengertian niche blog, alasan dan tujuan kita ngeblog, strategi monetasi blog yang kita ingin lakukan atau produk yang ingin kita pasarkan. Niche untuk monetasi blog di internet sangat tidak terbatas.

Jika kita bisa memilih niche yang spesifik maka blog kita akan memiliki tema spesifik yang tentunya sangat disukai mesin pencari seperti google. Untuk dapat sukses membuat blog kita perlu mengerti strategi, tips, cara dan kriteria dalam memilih niche dan target market yang bagus. Beberapa Kesalahan kita dalam memilih suatu niche dan target pasar seringkali menjadi penyebab kegagalan blogger pemula di bisnis internet.

Berikut Ini 8 Tips Menentukan Niche Blog Potensial

  1. Gunakan Keyword Tools Ada banyak keyword tools yang bisa kita gunakan untuk mencari niche dan keyword potensial. Ada tools yang berbayar, tetapi banyak juga tools gratis yang bisa kita manfaatkan.
    Di antaranya yaitu :
    Google Keyword Tools Google Trends Wordtracker Keyworddiscovery MSN Keyword Forecast King Of Keyword Dmoz Directory SEM rush Paypal Shopping
  2. Pilih Niche yang Tidak Terlalu Kompetitif Sebagai seorang blogger pemula, sebaiknya kita memilih niche yang tidak terlalu kompetitif. Jika kita memilih niche dan keyword potensial yang menghasilkan paling banyak uang, kita harus siap berkompetisi dengan blogger-blogger lain yang lebih berpengalaman sehingga diperlukan perencanaan yang lebih matang.

    Berikut Beberapa Contoh niche Blog yang kompetitif serta banyak menghasilkan uang adalah Self Improvement (Pengembangan Diri), Wealth Creation, mortgage (kredit rumah), insurance (asuransi), kartu kredit, forex, stock trading, weight loss (menurunkan berat badan), internet marketing, advertising, dan copywriting.

    Jika kita ingin meng-uangkan blog, jangan memilih niche yang tidak ada kompetisi sama sekali. Niche yang kompetisinya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, sering tidak berprospek bagus, tidak menguntungkan, tidak ada afiliasi untuk niche tersebut secara online, target pasarnya terlalu kecil, atau bahkan tidak ada produk bagus di niche tersebut. Oleh karena itu, memilih produk terlebih dahulu sebelum menentukan niche lebih direkomendasikan.

  3. Pilih Niche di Bidang yang Kita Minati Sebagian besar blogger menyarankan untuk memilih niche berdasarkan hobi atau keahlian masing-masing. Namun, seringkali hobi atau keahlian kita tidak menguntungkan untuk dijadikan bisnis. Oleh karena itu, jangan terlalu kaku dengan memilih niche berdasarkan hobi dan keahlian ini, karena akhirnya kita bisa kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan menggunakan niche-niche lain yang potensial dan sedikit saingannya. Dari sekian banyak pilihan produk yang dipasarkan, pilih beberapa yang kita minati walaupun kita tidak memiliki keahlian di sana. Lalu, bagaimana kita membangun konten blog dengan pengetahuan yang tidak kita kuasai ? Nanti kita akan bahas di artikel yang lain.
  4. Pilih Niche yang Banyak Dicari Visitor Cari niche yang high search volume artinya banyak dicari di mesin pencari, tapi jangan memilih niche yang banyak dicari pemburu gratisan (free seeker) dan tidak ada pembelinya (buyer). Maksudnya jika kita menggunakan keyword tools menemukan niche yang high search volume, coba lakukan riset lebih lanjut. Mayoritas pencari niche tersebut yaitu free seeker (orang yang mencari sesuatu yang gratis) atau benar-benar pembeli yang bersedia mengeluarkan uang.
  5. Pilih Niche yang Banyak Pemasang Iklannya (Advertiser) Caranya adalah dengan mengecek apakah banyak advertiser atau pemasang iklan di Adwords untuk keyword utamanya. Jika sepi pengiklan, maka berarti banyak free seeker-nya. Hal ini karena tidak ada pengiklan yang memasang iklan Adwords yang hanya dicari oleh free seeker, bukannya buyer.
  6. Pilih Niche yang Tidak Musiman Maksudnya adalah jangan memilih niche yang banyak dicari dan laku hanya pada periode waktu tertentu yang singkat. Contoh niche yang musiman adalah niche tentang selebriti, gosip, dll. Misalnya niche tentang artis, saat ini mungkin sedang naik daun dengan volume pencarian sangat besar di Google, namun dalam waktu singkat akan tergantikan lagi dengan yang lain. Niche untuk produk pun banyak yang seperti ini. Oleh karena itu trend pencarian dan pembelian suatu produk dalam jangka waktu panjang sangat dibutuhkan.
  7. Pilih Niche yang Spesifik (Long Tail Niche) Sebaiknya kita memilih niche yang lebih spesifik dan fokus sehingga kita sendiri bisa lebih fokus. Jangan memilih niche yang terlalu luas atau umum. Jika kita memilih niche yang terlalu luas, dibutuhkan dana yang sangat besar untuk membangun brand jangka panjang.

    Apakah mungkin seorang pemula menemukan niche yang punya potensi luar biasa (high search volume) tapi belum ada kompetisi ? Hal tersebut sangat mungkin terjadi di jaman awal internet marketing, sekitar awal tahun 2000.

    Namun untuk saat ini sulit sekali menemukan niche baru yang belum ditemukan marketer. Saat ini biasanya jika suatu niche tidak ada kompetisi, berarti niche tersebut tidak ada prospek.

    Jika banyak kompetisi artinya banyak uang di niche tersebut. Strategi di bisnis internet adalah berusaha mengambil dari sepotong kecil kue yang ukurannya besar, atau berusaha mengambil sepotong besar dari kue yang berukuran kecil.

    Ada kabar baik yang katanya kita tidak boleh takut dengan kompetisi. Jika kita mengerti internet marketing dengan baik dan memiliki minat atau pengalaman yang bagus di suatu niche yang kompetitif, kita katanya bisa mengalahkan 80% lebih kompetitor.

  8. Cari dan Ikuti Forum yang Membahas Niche yang Kita Minati Untuk mencari dan mengikuti forum yang membahas niche yang kita minati, kita bisa search dengan mengetik “target niche+Forum” di mesin pencari. Itulah sedikit informasi mengenai  Cara Riset Keyword dan Memilih Niche Blog yang Potensial.

Sekian artikel Zhynetrick Semoga bermanfaat.

Pos terkait